Gula Rafinasi adalah gula yang memiliki warna jauh lebih putih dengan tingkat
kemurnian yang lebih tinggi.
Perlu
Anda ketahui proses pembuatan gula rafinasi
Awalnya
Gula mentah sebagai hasil olahan pertama adalah sukrosa yang disintesis dari
tebu dan belum dapat dikonsumsi secara langsung. Setelah diolah, gula mentah
akan menjadi gula rafinasi.
Pada
proses untuk menjadi gula, kandungan molases atau cairan kental yang mengandung
gula telah dihilangkan. Pembuatan gula rafinasi dimulai dari kristal gula
mentah yang direndam, untuk dilembutkan di dalam sirop terkonsentrasi. Hal ini
dilakukan untuk menghilangkan lapisan coklat pada kristal tanpa membuatnya
larut.
Kristal
yang telah bersih, kemudian dicampurkan ke dalam cairan yang kemudian disaring
dari kotoran-kotoran yang tertinggal. Cairan larutan gula ini kemudian direbus
dan didinginkan hingga terbentuk kristal gula putih.
Gula
ini banyak digunakan di dalam berbagai industri karena lebih murni dan
berpenampilan lebih bersih dibandingkan gula mentah.
Dari
sekian penjabaran diatas maka gula tersebut memiliki bahaya jika Anda
mengonsumsi gula rafinasi, Terutama pada tubuh Anda yang akan membutuhkan
vitamin B kompleks, kalsium, dan magnesium untuk mencerna gula ini, karena tingkat
kemurniannya yang sangat tinggi.
Jika
seperti itu, hal ini dapat menyebabkan tubuh Anda memaksa menggunakan
ketersediaan vitamin B kompleks dari sistem saraf, mengambil kalsium dan
magnesium dari tulang dan gigi yang dapat menyebabkan osteoporosis atau
masalah kesehatan lainnya. Anda akan mengalami pengeroposan tulang jika Anda
mengonsumsi gula rafinasi secara terus menerus.
Bahaya
lainnya adalah dapat meningkatnya risiko diabetes yang sangat tinggi
karena gula ini mudah sekali terpecah menjadi glukosa dan menyebabkan
terjadinya hiperglikemia (suatu keadaan gula terlalu tinggi dalam
darah) atau akan mengalami hipoglikemia (suatu keadaan rendahnya gula
darah), karena tubuh melepas insulin secara berlebihan.
Alasan Pemerintah
Melarangnya
Menurut
SK Menperindag NO 527/MPT/KET/9/2004, gula rafinasi hanya diperuntukkan untuk
industri dan tidak diperuntukkan bagi konsumsi langsung karena harus
melalui proses terlebih dahulu.
Gula
ini mengandung banyak bahan fermentasi sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Gula rafinasi yang dikonsumsi langsung mengakibatkan penuaan pada kulit melalui
proses alami glikasi.
Proses
glikasi muncul saat molekul gula diserap ke dalam aliran darah selama proses
pencernaan dan menutup molekul protein pada kulit. Semakin banyak proses
glikasi yang dialami, maka kulit semakin gelap dan kusam serta mempengaruhi
molekul protein yang menghasilkan kolagen dan elastin.
No comments:
Post a Comment