Di
Indonesia banyak jenis pensil. Dengan takaran dan komposisi yang beragam. Lalu
tahukah Anda, kenapa pensil 2B menjadi alternatif utama untuk mengisi LJK?
Inilah
jawabannya.
Jenis
pensil yang berkode 2B memiliki komposisi grafit yang lebih banyak dari pada
tanah liatnya. Sehingga dari segi ketebalan yang pas sangat cocok untuk
dijadikan alat pengisian LJK. Dan ditambah sifat grafit yang terang bercahaya dapat
merangsang terhadap perangkat komputer untuk mendeteksinya, berbeda dengan
jenis pensil lainnya. Dari segi tekstur, kelunakan yang pas juga meminimalisir
robeknya kertas saat diarsir dan ditambah mudahnya menghapus goresan yang
dihasilkan oleh pensil 2B tanpa meninggalkan bekas.
Selain
itu grafit pada pensil bekerja dengan baik untuk menghalangi cahaya scantron
karena molekul grafit, yang membentuk lembaran kecil karbon, akan memantulkan
banyak cahaya yang mengenainya dan menyerap hampir semua sisanya.
Meski
begitu, pensil ini juga memiliki kelemahan terhadap daya scan pada komputer.
Sebab, siswa diwajibkan untuk mengasir huruf secara merata agar perangkat dapat
membaca jawaban yang sudah diarsir sempurna.
Fakta
lain adalah tidak adanya standar internasional untuk penentuan kadar grafit dan
tanah liat untuk memproduksi pensil. Meski begitu, segi fungsilah yang
membuat pensil 2B terpilih dan selalu menjadi senjata pamungkas dalam pengisian
LJK.
1 comment:
Sekarang beragam merk pensil 2B yang kadang kualitasnya rendah.
Post a Comment