Pada bulan
Juni 1950 menjadi sejarah besar bagi tanah Korea. Bulan dan tahun itu menjadi
titik perang pertama anatara Korea Utara dan Koresa Selatan. Perang pertama
Korea telah memakan jutaan korban dan kehancuran kota yang sangat parah.
Permusuhan kedua negara terus berlanjut hingga memasuki tahun 2017. Namun,
untuk tahun ini menjadi sejarah baru bagi kedua negara karena pemimpin dari
kedua negara menyepakati perdamaian. Perjanjian damai ini tentu memiliki alasan
tersendiri. Salah satunya adalah hubungan darah antara Korsel dan Korut.
Kabar perdamaian
ini menjadi sorotan internasional. Sebab, ketegangan yang berlangsung selama
147 Tahun telah melibatkan banyak negara dalam persetruan tanah Korea. Pemimpin
Korea Selatan Moon Jae In dan Pemimpun Korea Utara Kim Jong Un menyepakati
beberapa tujuan perdamaian. Kesepakatan perdamaian ditandai dengan jabat
tangan, pelukan hangat kedua pemimpin, dan beberapa tujuan yang tertuang
sebagai deklarasi perdamian tanah Korea.
Kedua
negara sepakat akan membangun kerjasama antar negara demi terciptanya perdamaian
abadi di semenanjung Korea. Bukan hanya itu saja, kedua pemimpin juga akan
mengurangi ketegangan militer secara bertahap, menghentikan provokatif
bermusuhan, dan upaya pengalihan zona damai di perbatasan kedua negara.
Perdamaian
ini sekaligus membuka gerbang sejarah baru pada era 2018. Setelah pada tahun
2000 dan 2007 upaya perdamaian gagal karena masih adanya upaya pengembangan
senjata bertenaga nuklir.
No comments:
Post a Comment