Media Sharing And Information

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sunday, December 30, 2018

Cara Merawat Vagina Terbaru



Memperhatikan vagina merupakan keharus bagi para wanita. Sehingga wanita wajib mengetahui bagiamana cara merawatnya. Selain demi kesehatannya sendiri, kelamin wanita yang sehat juga dapat lebih memanjakan pasangan kita. Berikut Queen Newsku akan sedikit memberikan tips merawat vagina.

Mengenakan celana dalam berbahan katun
Pilihlah celana dalam dengan bahan katun untuk melindungi daerah V. Mungkin Anda menyadari bahwa sebagian besar celana dalam dilengkapi dengan strip tipis kain katun pada bagian selangkangan. Menurut Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University, bahan katun adalah bahan yang ideal untuk pakaian dalam wanita, karena katun dapat menyerap kelembapan dan memungkinkan kulit untuk bernapas.

Memeriksakan diri ke ginekolog untuk perawatan preventif
Memeriksakan diri secara rutin setiap tahunnya sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina Anda. Setiap wanita harus memiliki tes ginekologi pertama kali pada umur 21 tahun atau dalam waktu tiga tahun menjadi aktif secara seksual. Ginekolog dan banyak dokter keluarga dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang dapat membahayakan vagina atau sistem reproduksi Anda secara keseluruhan. Ginekolog juga melakukan Pap smear (pemeriksaan leher rahim) yang bisa mendeteksi adanya kanker.

Melumasi vagina
Vagina yang kering terkadang disebabkan oleh mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin, antidepresan, atau pil KB. Hal ini juga dapat muncul setelah kehamilan atau sesaat sebelum menopause. Ketika hal ini terjadi, komunikasikan dengan pasangan Anda sehingga ia tidak terus maju sebelum Anda benar-benar dilumasi, karena jika tidak dilumasi, hal itu akan terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan lecet, menurut Minkin.
Hindari petroleum jelly dan produk-produk berbasis minyak lainnya, karena mereka dapat menyebabkan lateks kondom rusak dan juga dapat menyebabkan infeksi.

Berhati-hati saat bersepeda
Hal yang tak terduga yang dapat mengganggu kesehatan vagina Anda adalah bersepeda. Jika Anda sering mengendarai sepeda, Anda bisa berada pada risiko mati rasa genital, rasa sakit, dan kesemutan saat bersepeda.
Bahkan sebuah studi dari pengendara sepeda perempuan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa mayoritas pengendara sepeda mengalami hal-hal tersebut. Jika Anda suka bersepeda, khususnya dalam studio, cobalah mengenakan celana pendek yang empuk untuk menjaga vagina bebas dari rasa sakit selama latihan.

Menjaga kebersihan vagina dengan baik
Setelah buang air besar, bersihkan area dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan, untuk menghindari kontaminasi bakteri vagina dan menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Ganti pembalut atau tampon secara teratur selama menstruasi. Bila Anda tidak sedang haid, jangan gunakan pembalut atau panty liner untuk menyerap keputihan normal, karena ini malah akan membuat vagina lembap dan memudahkan infeksi jamur.

Mencuci vagina dengan benar
Hindari pemakaian sabun wangi, gel, dan antiseptik karena ini akan dapat mempengaruhi keseimbangan yang sehat dari bakteri dan tingkat pH di dalam vagina yang akan menyebabkan iritasi.
Gunakan sabun yang polos dan tanpa pewangi untuk mencuci daerah V dengan lembut setiap hari. Vagina akan membersihkan dirinya sendiri dengan menggunakan cairan vagina alami.
Menurut Dr Suzy Elneil, seorang konsultan uroginekologi di University College Hospital London, saat Anda sedang haid, membersihkan vagina lebih dari sekali dalam sehari dapat membantu Anda untuk merawat daerah V.
Professor Ronnie Lamont, seorang juru bicara dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, mengatakan bahwa setiap wanita berbeda. Beberapa mungkin tidak mendapatkan masalah jika mencuci vagina dengan sabun yang wangi. Tapi, jika seorang wanita memiliki iritasi atau gejala vulva, salah satu hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan sabun non-alergi atau sabun biasa untuk melihat apakah hal tersebut dapat membantu.

Memakai kondom
Anda pasti sudah familiar dengan alat kontrasepsi yang berfungsi sebagai pelindung PMS (Penyakit Menular Seksual) dan kehamilan ini. Namun ternyata selain itu, kondom juga berfungsi sebagai penjaga tingkat pH vagina, yang berarti bahwa bakteri baik seperti lactobacilli dapat bertahan hidup di sana. Bakteri tersebut sangat penting karena mereka merupakan bakteri yang dapat membantu mencegah infeksi ragi, ISK (Infeksi Saluran Kemih), dan vaginosis bakteri.

Demikianlah cara merawat miss V agar lebih sehat dan terhindar dari hal-hal yang merugikan bagi wanita. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman