Memperhatikan
vagina merupakan keharus bagi para
wanita. Sehingga wanita wajib mengetahui bagiamana cara merawatnya. Selain demi
kesehatannya sendiri, kelamin wanita yang sehat juga dapat lebih memanjakan
pasangan kita. Berikut Queen Newsku akan
sedikit memberikan tips merawat vagina.
Mengenakan celana
dalam berbahan katun
Pilihlah
celana dalam dengan bahan katun untuk melindungi daerah V. Mungkin Anda
menyadari bahwa sebagian besar celana dalam dilengkapi dengan strip tipis kain
katun pada bagian selangkangan. Menurut Mary Jane Minkin, M.D., seorang
profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University,
bahan katun adalah bahan yang ideal untuk pakaian dalam wanita, karena katun
dapat menyerap kelembapan dan memungkinkan kulit untuk bernapas.
Memeriksakan diri
ke ginekolog untuk perawatan preventif
Memeriksakan
diri secara rutin setiap tahunnya sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina
Anda. Setiap wanita harus memiliki tes ginekologi pertama kali pada umur 21
tahun atau dalam waktu tiga tahun menjadi aktif secara seksual. Ginekolog dan
banyak dokter keluarga dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang
dapat membahayakan vagina atau sistem reproduksi Anda secara keseluruhan.
Ginekolog juga melakukan Pap smear (pemeriksaan leher rahim) yang
bisa mendeteksi adanya kanker.
Melumasi vagina
Vagina yang kering terkadang disebabkan
oleh mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin, antidepresan, atau
pil KB. Hal ini juga dapat muncul setelah kehamilan atau sesaat sebelum menopause.
Ketika hal ini terjadi, komunikasikan dengan pasangan Anda sehingga ia tidak
terus maju sebelum Anda benar-benar dilumasi, karena jika tidak dilumasi, hal
itu akan terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan lecet, menurut Minkin.
Hindari
petroleum jelly dan produk-produk berbasis minyak lainnya, karena mereka dapat
menyebabkan lateks kondom rusak dan juga dapat menyebabkan infeksi.
Berhati-hati saat
bersepeda
Hal
yang tak terduga yang dapat mengganggu kesehatan vagina Anda adalah bersepeda.
Jika Anda sering mengendarai sepeda, Anda bisa berada pada risiko mati rasa
genital, rasa sakit, dan kesemutan saat bersepeda.
Bahkan
sebuah studi dari pengendara sepeda perempuan dalam Journal of Sexual Medicine
menemukan bahwa mayoritas pengendara sepeda mengalami hal-hal tersebut. Jika
Anda suka bersepeda, khususnya dalam studio, cobalah mengenakan celana pendek
yang empuk untuk menjaga vagina bebas dari rasa sakit selama latihan.
Menjaga kebersihan
vagina dengan baik
Setelah
buang air besar, bersihkan area dari depan ke belakang, bukan dari
belakang ke depan, untuk menghindari kontaminasi bakteri vagina dan menurunkan
risiko infeksi kandung kemih. Ganti pembalut atau tampon secara teratur
selama menstruasi. Bila Anda tidak sedang haid, jangan gunakan pembalut
atau panty liner untuk menyerap keputihan normal, karena ini malah
akan membuat vagina lembap dan memudahkan infeksi
jamur.
Mencuci vagina
dengan benar
Hindari
pemakaian sabun wangi, gel, dan antiseptik karena ini akan dapat mempengaruhi
keseimbangan yang sehat dari bakteri dan tingkat pH di dalam vagina yang akan
menyebabkan iritasi.
Gunakan
sabun yang polos dan tanpa pewangi untuk mencuci daerah V dengan
lembut setiap hari. Vagina akan membersihkan dirinya sendiri dengan menggunakan
cairan vagina alami.
Menurut
Dr Suzy Elneil, seorang konsultan uroginekologi di University College Hospital
London, saat Anda sedang haid, membersihkan vagina lebih dari sekali dalam
sehari dapat membantu Anda untuk merawat daerah V.
Professor
Ronnie Lamont, seorang juru bicara dari Royal College of Obstetricians and
Gynaecologists, mengatakan bahwa setiap wanita berbeda. Beberapa mungkin tidak
mendapatkan masalah jika mencuci vagina dengan sabun yang wangi. Tapi,
jika seorang wanita memiliki iritasi atau gejala vulva, salah satu hal pertama
yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan sabun non-alergi atau sabun biasa
untuk melihat apakah hal tersebut dapat membantu.
Memakai kondom
Anda
pasti sudah familiar dengan alat kontrasepsi yang berfungsi sebagai
pelindung PMS (Penyakit Menular Seksual) dan kehamilan ini. Namun
ternyata selain itu, kondom juga berfungsi sebagai penjaga tingkat pH
vagina, yang berarti bahwa bakteri baik seperti lactobacilli dapat bertahan
hidup di sana. Bakteri tersebut sangat penting karena mereka merupakan bakteri
yang dapat membantu mencegah infeksi ragi, ISK (Infeksi Saluran Kemih),
dan vaginosis bakteri.
Demikianlah
cara merawat miss V agar lebih sehat
dan terhindar dari hal-hal yang merugikan bagi wanita. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment