Maraknya
jasa pemuas hasrat telah memberikan sejumlah dampak kebeberapa kalangan ingin
merasakan kenikmatan jasa atau ingin menekuninya. Tak heran jika beberapa tahun
ini selalu digemparkan oleh berita tertangkapnya kasus prostitusi online
dikalangan seleb.
Siapa
yang mengira, seorang seleb yang sudah berkelimang harta masih tertarik dengan
bisnis esek-esek tersebut. Meski mengetahui pekerjaan itu melanggar aturan tapi
tetap saja bisnis ini selalu digandrungi oleh paras cantik selebritis tanah air.
Berikut
fakta menarik dalam bisnis prostitusi online di Indonesia
1.
Tren Media Sosial
Hampir
seluruh penduduk di muka bumi ini memiliki akun media sosial. Tujuannya untuk
menjalin pertemanan dan menemukan informasi yang jauh lebih simple dari media
cetak. Akan tetapi, kemajuan media sosial malah dijadikan kesempatan besar
dalam menjalani bisnis prostitusi online.
Meski
mengeluarkan aturan mengenai telekomunikasi dan informatika, tetap saja sistem
dan aturan masih saja kebobolan dengan beberapa oknum. Faktanya, kasus
prostitusi online yang sejatinya berinteraksi melalui akun media sosial tetap
dapat dijalankan. Meski terendus, ini terkesan telat sebab perjalanan bisnis
ini sudah cukup lama. Akhirnya hampir setiap tahun media selalu memberitakan
para seleb cantik yang berhasil diringkus karena bisnis esek-esek.
2.
Ketidaktegasan Hukum Yang Berlaku
Meskipun banyak artis yang terjerat kasus yang sama,
mereka tetap bisa bebas dengan alasan menjadi korban perdagangan. Padahal
secara logika, jika benar-benar korban maka seleb ini tidak akan mengarungi
bisnis dengan kurun waktu yang lama atau bahkan sering dilakukan.
Semua
hukum dilimpahkan kepada mucikari. Memang jika direka-reka, mucikarilah yang
memperkenalkan bisnis tersebut namun kenapa para seleb tersebut menerima? Bahkan
itu secara sadar tanpa adanya pemaksaan. Terkecuali ada unsur pemaksaan maka
status korban pantas disandang para seleb.
3.
Harga Super Mahal
Meskipun
artis atau seleb akan tergiur dengan penghasilan prostitusi online. Sebab,
hanya melakukan 1jam atau 2jam (short time) akan mendapatkan hasil melimpah. Dengan
sistem 30% sebagai DP dan sisanya setelah pelayanan jasa terpenuhi. Jika dibandingakan
dengan pekerjaan keartisannya, maka lebih enteng, nikmat, dan nyaman menjadi
pelacur kelas atas.
Keartisan
harus menghafalkan naskah, alur cerita, diatur kesana kemari, mengeluarkan
tenaga dan keringat, capek, dsb. Berbeda dengan melacur, nyaman karena seks,
nikmat karena birahi serta gairah hormon tubuh meningkat, dan enteng karena
hanya perlu melayani beberapa jam uang mengalir. Meski berkeringat, itu
keringan kenikmatan. Tak heran bukan? seleb cantik sangan gandrung dengan
bisnis esek-esek.
No comments:
Post a Comment