Dunia
kerja akan selalu memberikan dua hal besar postif dan negatif. Kepositifan itu
dapat berupa kenikmatan finansial, relasi, kekeluargaan, dan jaminan karir.Sisi
negatifnya dapat berupa persaingan, saling sikut menyikut, dan saling
menjatuhkan.
Dari
dua hal besar ini tentu yang paling tidak Anda sukai adalah sisi negatif.
Jelas, seluruh manusia dimuka bumi akan selalu senang dengan hal positif. Namun
hal negatif selalu menjadi musuh tersebar bagi manusia apalagi dalam dunia
pekerjaan.
Akan
tetapi, sebelum Anda merasakan atau sudah pernah merasakan hal negatif dan tidak mau merasakannya lagi, maka ada
baiknya memahami ciri orang yang akan membuatmu gregetan di lingkup pekerjaan.
Jika Anda masih menganggap remeh, maka karirmu lah yang akan menjadi
taruhannya.
1. Pembual
Secara
makna, pembual adalah orang yang suka membual biasanya akan menggunakan bahasa
yang menarik, tujuannya tak lain untuk menarik perhatian. Salah satu cara untuk
menunjukkan eksistensi diri agar terlihat handal adalah membual.
Cara
ini mampu mengelabuhi siapa saja dan bahkan mampu merebut jabatan yang telah di
duduki oleh orang lain. Ciri ini sangat melekat pada orang baru. Meskipun
dianggap biasa, namun ini bahaya. Sebab, pembual akan terus melancarkan rencana
demi dianggap memumpungi secara tenaga dan pikiran.
Sebenarnya
semua orang dapat membual tanpa melihat masa jabatan baik baru atau lama.
Namun, secara logika orang yang baru bekerja akan merasakan dirinya paling
rendah. Dan biasanya orang tersebut menganalisa celah yang dapat dimasukinya. Disisi
lain pembual akan mengincar orang-orang tertentu untuk dijadikannya sebagai
tameng terkuatnya.
2. Sok Tahu
Ciri
ini akan selalu melekat pada orang yang gila jabatan. Jika sudah berhubungan
dengan jabatan, maka akan berkaitan dengan finansial atau pendapatan. Sok tahu
ini cara mudah untuk memastikan bahwa dirinya mampu melakukan apapun saja.
Orang
seperti ini, selalu memamerkan apapun yang sedang dibutuhkan dan dianggap dapat
mendorong karir kerjanya. Biasanya akan ada yang ditunjukkan kepada orang-orang
yang kurang memumpungi. Tujuannya untuk memberikan kepastian bahwa dia tahu
segalanya. Sehingga suatu saat jika ada peluang orang tersebut akan mengajukan
dirinya.
3. Membangun Relasi
Lingkup
kerja sudah pasti ada golongan/grub/kelompok sentral. Sentral dalam artian,
kelompok tersebut mampu menerobos keseluruh celah termasuk pimpinan. Jika
seseorang mampu membangun relasi dengan golongan/grub/kelompok tersebut, maka
dapat dipastikan akan mudah menunjang karir.
Golongan/grub/kelompok
ini biasanya berisikan orang-orang yang sudah lama berkerja dan berkecimpung di
dalam suatu pekerjaan. Jika sudah begitu, secara logika siapapun yang mampu
membangun relasi dengan golongan tersebut akan mudah mendekte, kudeta, dll.
Relasi
ini sudah menjadi hal paling biasa. Sebab dengan relasi akan memudahkan diri
untuk menaiki tangga karir secara instan dan cepat.
4. Merendah
Secara
umum merendah diri merupakan perbuatan yang baik dan positif. Namun dalam dunia
pekerjaan hal ini menjadi salah satu senjata ampuh. Dengan merendah diri
seseorang mampu menarik perhatian.
Pekerjaan
ibarat drama adalah panggungnya. Maka siapa saja yang mampu menguasai panggung
secara tidak langsung akan menjadi orang yang paling diperhitungkan. Termasuk
merendah diri adalah salah satu drama untuk menarik perhatian, welas asih, dan
loyalitas tinggi.
Sudah
sering bukan mendengar perkataan “saya melakukan apapun demi
instansi/perusahaan meski bayaran kecil yang penting perusahaan ini lebih maju
lagi”
Jika
dilihat secara kasat mata seolah-olah orang yang seperti itu memiliki loyalitas
tinggi. Sebab, ia mau melakukan segalanya meski dengan bayaran kecil. Akan
tetapi, pernahkah Anda menyadari itu adalah trik untuk menunjukkan eksistensi
diri?
Logikanya,
setiap orang bekerja akan selalu menimbang penghasilan yang didapatkannya. Ini dikarenakan
kebutuhan yang selalu mendesak. Disisi lain, ketika seseorang ingin menaikkan
kelasnya maka akan mengeluarkan cara jitu dan terkesan aman serta samar salah
satunya adalah merendah diri.
Pada
contoh di atas yang perlu digaris bawahi adalah meski bayaran kecil yang
penting perusahaan lebih maju. Kalimat tersebut termasuk merendah diri karena
ingin dianggap memiliki loyalitas tinggi. Jika sudah menunjukkan kinerjanya
secara akal karir akan dinaikkan beserta gaji atau bayarannya.
No comments:
Post a Comment