Media Sharing And Information

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, January 10, 2019

4 Kenangan Termanis Di Masa Kecil Yang Buat Kamu Termehek Mehek Mengingatnya

Setiap manusia pasti memiliki kenangan termanis dihidupnya, Apalagi di era tahun 90an. Pasti ingat bukan dengan kenangan masa kecil Anda?

Pada intinya kenangan era dahulu sangat alamiah yang cenderung berhubungan dengan alam, meski begitu tidak berarti kenangan non-alamiah juga kalah seru. Yang perlu digaris bawahi adalah masa kecil era 2000an sangat berbeda dengan era 90an atau kebawah.

Kami akan sedikit mengajak Anda bernostalgia, mengajak kembali atau mengorek ulang apa yang pernah kita lakukan di masa itu (90an kebawah) yang membuat Anda termehek-mehek sendiri.

Kumpul Bareng Keluarga Atau Teman


Momen pertama ini memang sampai saat ini masih ada dan sering dilakukan. Bedanya terletak pada sikon era dahulu dan era sekarang. Sedikit kami singgung, kumpul-kumpul era dulu jauh lebih kekeluargaan. Dalam artian sangat dekat ikata keluarganya ketimbang era sekarang yang terkesan serba teknologi.

Yang jelas kumpul keluarga kecil atau besar atau bahkan dengan teman akan mempertontonkan keributan anak-anak, rebutan mainan seperti yang menjadi rajalah atau tuan putri atau permainan tradisional lainnya. Jika sudah ribut pasti akan ada provokasi yang dilakuakn oleh seseorang agar menjauhinya. Biasanya si provokator akan bilang (ayo ojok di koncoi/ayo ojok di wawui/ayo ojok dibarengi wes) jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia “jangan berteman dengannya/jangan di temani). Namun, kebiasaan ini sudah tergerus oleh jaman dan kemajuan teknologi mengubah kebiasaan itu.

Selain mempertontonkan keributan anak kecil kumpul bareng keluarga dan teman ini juga kerapkali diwarnai dengan makan ala kadarnya entah itu umbi rebus, pisang goreng, jemblem, atau ketan kinco.

Tiada Hari Tanpa Bermain


Semua anak pasti suka bermain. Tak hanya melihat jaman. Tak heran kalau anak selalu menginginkan bermain setiap waktu.  Ini sudah hal biasa, sebab dunia anak selalu identik dengan bermain. Bedanya, kalau anak jaman sekarang cara bermainnya dengan main gadget, tetapi jaman dulu selalu bermain dengan hal-hal berbau tradisional atau dengan alam. 

Jadi bersyukurlah Anda yang pernah merasakannya. Apalagi permainan tempo dulu sangan seru dan mengasyikkan seperti petak umpet, lompat tali, sarang benteng /benteng-bentengan, main kelereng, engklek, wayang/gambar, kasti, karet, bungkus rokok, boneka-bonekaan (terbuat dari dahan daun pisang), masak-masakan biasanya menggunakan batu ditata menyerupai tumang tungku sebagai pawon dan daun dribang yang diperas jadi minyak goreng sebagai pelengkap dahan pisang jadi lauk yang dimasak dengan api hayalan, dll. Apalagi cuaca mendung dan turun hujan akan ada nyanyian (udano seng deres nyambelo seng pedes). Di translate sendiri ya ke bahasa Indonesia, maklum kami dari Jawa Timur. Meski dilarang jaman dulu hujan-hujanan menjadi favorit anak kecil.

Hari Ahad/Minggu Waktunya Melototin TV


Pasti ingat bukan, film apa saja yang Anda sukai saat hari minggu datang? Doraemon kah? Crayon Sinchan? Detektif Conan? Digimon? Hamtaro?  Sailor Moon? Chibi Maruko Chan? Arale? Ninja Hatory? Atau Dragon Ball? Dan lain sebagainya. Yang jelas, semua film kartun itu sangat di tunggu oleh kita. Bahkan hampir semuanya menyukai dengan film kartu tersebut. Sampai-sampai orang tuapun kalah dengan anaknya.

Pada masa itu, setiap anak kecil bangun pagi dan menunggu hingga pukul 7 pagi. Sembari menunggu, kalian juga akan memberi tahu pada teman-teman waktunya kartun inilah dan itulah. Jadi tak heran jika hari itu, rumah pasti banyak anak kecil yang menunggu jam tayang kartun hingga pukul 12 siang.

Kebetulan juga semua stasiun televisi menayangkan kartun yang justru memancing keributan terhadap anak-anak. Sebab, kesukaan dari mereka seringkali tidak sama. Pada akhrinya sang tuan rumahlah yang memiliki kendali dan penguasa utama. Sampai-sampai salah satu teman akan ngambek dan pulang.

Sayangnya kebiasaan itu sudah hilang dan bahkan stasiun televisipun sudah mulai mengurangi acara tersebut yang beralih kebeberapa acara yang kurang mengasyikkan terhadap anak kecil.

Mengaji


Bagi yang beragama Islam tentu masih ingat pada masa kecil harus dimarahi karena sibuk bermain lupa bahwa waktunya mengaji. Tak jarang, jaman dahulu pukul 3 sore sudah banyak anak kecil berpakaian baju muslim.

Namun tidak semudah yang Anda bayangkan bukan? Untuk mandi dan bersiap pergi mengaji pukul 3 sore harus kenak semprotan oleh orang tua bahkan pukulan kayu yang melayang ke tubuh. Hal ini disebabkan karena asyik dengan bermain dan lupa untuk mengaji.

Alasan ini diperkuat lantaran tradisi anak kecil jaman dulu usai datang sekolah, mereka akan langsung makan siang dan ganti pakaian kemudian berangkat bermain entah petak umpat, layang-layang, main klereng, dll.

Oh iya, jaman dulu jam 3 sore umumnya jam mengaji untuk kelas Iqro. Dimana Iqro ini memiliki 6 tingkat yaitu Iqro 1, Iqro 2, Iqro 3, Iqro 4, Iqro 5, dan Iqro 6. Barulah setelah hatam Iqro akan menginjak pada Al-Qur’an yang sekaligus berganti jadwal jam mengajinya yaitu pukul 18.00 namun santri akan berangkat pukul 4 sore atau 5 sore.

Sangat rajin ya jaman dahulu? Tapi jangan salah. Era dulu meskipun mengaji tetap saja ada celah untuk bermain di tempat mengajinya. Biasanya akan bermain ninja-ninjaan dari sarung sebagai penutup wajah dan hanya menyisakan kedua mata saja menyerupai Ninja Hatory. Atau, akan bermain tebak-tebakan buah yang menghitung jari-jari pemain yang diurut dari alfabet A. Jari berakhir dengan hitungan alfabet Z maka ia akan mencari nama buah yang berinisial Z.

Itulah 4 hal yang bisa membuatmu mengingat dan bernostalgia masa kecilmu dulu. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang sangat mengesankan di era 90an kebawah. Tapi 4 hal ini tentu akan mengantarkan kalian lebih jauh mengingat kenangan termanismu. Ngomong-ngomong jauh berkesan mana masa kecil jaman dulu dengan masa kecil jaman sekarang?

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman