Setiap
manusia akan mengalami proses kehidupan, mulai dari bayi, balita, anak-anak,
remaja, dewasa, dan orang tua. Setiap tahapan itu memiliki kisah dan pola hidup
yang pasti berbeda. Namun perbedaan yang sulit dikenali adalah proses menuju
kedewasaan. Mengnai dewasa merupakan tahapan proses kehidupan yang paling sukar
untuk menjalani. Karena di dalamnya akan dihidangkan suatu kondisi dengan
segudang tantangan dan mengharuskan untuk menumbuhkan rasa optimisme.
Namun
dengan problematika yang dihadapi, kebanyakan remaja tidak menyadari bahwa
dirinya tengah memasuki tahapan kedewasaan. Sehingga perlu adanya suatu kode
atau pencerahan agar dapat lebih pekah dengan tahapan proses kehidupan. Berikut
Tanda Bahwa Kamu Sudah Dewasa Hati dan Pikiran.
Berharganya Waktu
Semakin
bertambahnya usia Anda mulai menyadari bahwa waktu yang telah dilalui begitu
berharga bagimu. Ada banyak hal yang telah kamu lakukan dan ada pula yang tak
sempat kamu lakukan di waktu lalu.
Hal
ini mampu membuatmu belajar dan menyadari bahwa waktu yang sudah terlewati
kemarin tidak akan terulang lagi disia-siakan. Dengan pengalaman tersebut Anda
akan memulai menata kembali pola hidup agar tidak melakukan hal-hal yang kurang
bermanfaat.
Memperhatikan Diri
Sendiri
Jika
selama proses tahapan sebelum kedewasaan tentu Anda tidak pernah memikirkan
diri sendiri. Apapun yang kamu lakukan akan berhubungan dengan kesenangan sesaat
saja. Masa itu merupakan proses keinginan tahu apapun itu tanpa harus memandang
resiko untuk diri sendiri.
Dengan
berjalannya waktu, Anda mulai berfikir dampak negatif untuk diri sendiri
tentunya hal ini juga akan mengarah terhadap perhatian diri sendiri dalam
segala hal.
Semakin
mencintai diri sendiri Anda akan selalu memiliki pemikiran bijak untuk diri.
sehingga jalan hidup Anda kian membaik dan merasakan ketenangan serta
menyenangkan .
Munculnya Keseriusan
Bertambahnya
usia juga berbanding lurus dengan makin banyaknya masalah yang datang. Jika Dulu
Anda melihat semua hal yang dilakukan perlu adanya kesantaian dan tidak perlu
memiliki keseriusan dalam mengahadapinya. Namun, ketika Anda memasuki tahap
kedewasaan akan memulai mencoba untuk memikirkan keseriusan dalam menjalani
kehidupan.
Meski
dalam beberapa persoalan tidak harus menggunakan keseriusan. Namun, dalam
beberapa situasi Anda mulai berfikir bahwa situasi tersebut harus dihadapi
dengan keseriusan dan itu adalah hal kewajaran lantaran tahapan baru baru dimulai.
Munculnya Rasa TanggungJawab
Masa
kedewasaan Anda akan mengalami rasa tanggung jawab yang besar. Hal ini muncul
dengan sendirinya karena suatu masalah yang dihadapi mulai menumpuk. Sehingga
rasa tersebut akan menumbuhkan semangat untuk menyelesaikan satu persatu
masalah tanpa adanya prasaan mengeluh dalam diri maupun ke orang lain.
Berbeda
dengan masa sebelumnya, Anda cenderung mengedepankan prasaan mengeluh dengan
permasalahan yang dihadapinya. Dengan begitu, siklus kehidupanmu mulai tertata
dengan adanya rasa tanggung jawab tersebut.
Mulai Muncul PercayaDiri (Berani Mengeluarkan Pendapat)
Masa
lalumu cenderung menampilkan rasa malu-malu kucing. Di ibaratkan sedemikian
lantaran memiliki pemikiran namun tidak berani menyampaikan. Namun dalam proses
menaikkan tahapan kehidupan yaitu dewasa, Anda mulai berani dan mulai memiliki
percaya diri bahwa Anda mampu melakukan dalam menyampaikan pendapat di depan
umum.
Proses
ini tumbuh karena Anda mulai berfikir jika ada suatu hal yang kurang pas dan
tidak wajar, Anda perlu mengusulkan solusi yang pas dalam suatu persoalan.
Sebab proses ini juga untuk pembentukan mentalitas agar posisimu dapat diterima
di haklayak umum.
Porsi Bersuaramu
Atau Mendengar Dibatasi
Semakin
Anda menginjak tahap kedewasaan semakin menumbuhkan pemikiran yang tidak
penting wajib dibatasi. Ini didukung karena adanya jalan pemikiran diri yang
kebanyakan berbeda. Sehingga seluas apapun wawasan Anda, akan selalu membatasi
sumbangsih percakapan ataupun pendengaranmu. Apalagi lawan Anda adalah orang
yang lebih tua.
Pada
proses pendewasaan Anda jauh lebih bisa mengontrol nafsu dan ego diri. Yang
dahulu cenderung menggebu-gebu mempertahankan argumen tanpa memikirkan dan
menghargai suara orang lain, sekarang Anda akan mulai memikirkan dan
menghindari pergesekan pemikiran yang cenderung dapat memperpanas keadaan.
Sehingga Anda selau bermawas diri dalam mengutarakan suara.
Itulah
tanda bahwa Anda sudah dewasa hati dan pikiran. Mungkinkah Anda merasakannya?
Atau masih bingung seperti apa sih dewasa itu? Resapilah setiap perjalanan
hidup Anda. Yang terpenting adalah buatlah suatu keadaan yang mampu memunculkan
kemanfaatan bagi orang lain dan diri sendiri.
No comments:
Post a Comment