Untuk
mengetahui cerita kehidupan seseorang biasanya kita perlu membaca biografi atau
autobiografi orang tersebut. Dari kedua istilah ini kerapkali kita jumpai pada
toko buku. Pada dasarnya kedua istilah ini sama-sama mengulas riwayat hidup
orang. Disana akan dijelaskan cerita kehidupan dengan dalam dan bagaimana
proses yang dialami dari kecil hingga dewasa. Sehingga untuk lebih memudahkan
Anda sebelum membaca jenis buku ini, perlu adanya memahami pengertian biografi
dan pengertian autobiografi beserta gaya bahasa, perizinan, tujuan, datanya. Berikut
penjelasan secara detailnya.
Biografi
berarti ‘bio’ yaitu detail tentang kehidupan seseorang yang ditulis atau
dibuat oleh orang lain. Biografi dapat menceritakan informasi seperti
tempat lahir, latar belakang pendidikan, pekerjaan, hubungan bahkan sampai
kematiannya. Biografi menyediakan detail tentang kehidupan baik saat sukses
maupun jatuhnya, bagaimana kepribadian seseorang dapat terlihat diberbagai kondisi.
Biografi biasanya ditulis dalam bentuk buku, namun terkadang ada yang membuat
dalam komposisi musik atau film.
Dalam
membuatan detail hidup suatu individu, penulis mengumpulkan setiap detail
tentang individu tersebut lewat orang lain. Baik lewat yang bersangkutan, orang
tua, anak, istri/suami, teman, pesaing dan semua orang yang berkaitan dalam
hidupnya, sehingga cerita akan kaya tidak hanya dari satu sudut pandang saja
melainkan kumpulan dari banyak orang.
Autobiografi
adalah, gambaran hidup tentang seseorang yang ditulis oleh orang itu
sendiri. Arti kata auto yaitu ‘sendiri’, sehingga autobiografi mencakup
semua elemen biografi namun ditulis dan dinarasikan sendiri. Penulis dapat
menulis sendiri atau membayar ghostwriter untuk menuliskan untuk mereka dengan
tanpa credit.
Narator
dalam biografi biasanya menempatkan dirinya sebagai orang ke-3. Ia menceritakan
tokoh sebagai karakter yang lain bukan dirinya sendiri. Sedangkan dalam
autobiografi biasanya penulis menempatkan dirinya sebagai orang pertama. Ia
bercerita diposisi orang yang melakukan segala dalam cerita itu sendiri.
Dalam
membuat biografi terkadang dibutuhkan izin, supaya penulis mendapatkan akses
lebih banyak ke orang terdekat. Dengan adanya izin menulis, penulis dapat
mewawancari langsung orang tersebut, keluarga dekat hingga kerabat – kerabat.
Dan ketika buku akan dirilis, penulis akan mendapatkan banyak kepercayaan
karena buku yang ditulis seizin karakter yang ditulis.
Sedangkan
autobiografi tidak perlu, karena penulis merupakan sudut pandang pertama. Ia
dapat menulis apapun tentang dirinya sendiri sesuka hati, tidak perlu takut
dituntut orang lain ataupun menuliskan berita yang salah, karena semuanya
berhubungan dengna dirinya sendiri.
Baik
biografi ataupun autobiografi keduanya memiliki tujuan menyampaikan informasi.
Bagaiaman tokoh yang diceritakan menjalani hidupnya mulai dari umum hingga ke
detail. Namun pada autobiografi biasanya penulis menambahkan emosi yang
dirasakan saat melakukan hal dalam cerita. Karena penulis dapat mengingat
sendiri apa yang benar benar dirasakannya, dan penulis ingin menyampaikan
perasaannya tersebut kepada pembaca lewat ceritanya.
Terdapat
perbedaan data dalam penulisan ini. Autobiografi murni pada ingatan pengalaman
pribadinya, apa yang diingat dirasakan dicantumkan dalam autobiografi. Sehingga
hasilnya adalah cerita lewat satu sudut pandang yaitu tokoh itu sendiri.
Sedangkan biografi mengumpulkan banyak data dari banyak orang, sehingga ada
kemungkinan pandangan yang berbeda pada satu event atau kejadian pada tokoh
ini. Biografi dapat dikatakan lebih kaya dari sudut pandang.
No comments:
Post a Comment