Asal
mulanya istilah AM dan PM pada jam hanya digunakan oleh sebagian besar bangsa
barat atau bangsa yang warganya kerapkali menggunakan bahasa inggris. Berbeda
dengan orang Indonesia yang kerapkali menyebutkan angka yang menunjukkan jam
dan menit sesuaru jarum yang dilihatnya. Untuk menunjukkan pagi, siang, sore,
malam orang Indonesia hanya menambahkannya setelah penyebutan angka jam. Namun,
era perkembangan teknologi seperti saat ini, konsep AM dan PM dalam penunjukan
waktu semakin banyak dikenal oleh orang Indonesia.
Banyak
orang beranggapan bahwa AM berarti pagi sementara PM berarti sore atau malam.
Benarkah demikian? Berikutlah penejlasan dari
konsep AM dan PM pada jam.
Jam
dinding yang digunakan di banyak tempat pada umumnya merupakan jam dinding
dengan 12 jam. Satu hari memang terdiri atas 12 jam, tetapi jam tersebut
membagi waktu 24 jam dalam satu hari ke dalam dua periode 12 jam. Dari sinilah,
Anda mengenal konsep AM dan PM.
AM merupakan singkatan dari “Ante Meridiem” yang merupakan bahasa Latin dengan arti ‘sebelum
tengah siang”.
PM merupakan singkatan dari “post meridiem” yang berarti “setelah tengah siang”.
Rentang
waktu ante meridiem adalah antara tengah malam (pukul 00.00) dan tengah siang
(pukul 12.00). Sementara itu, rentang waktu post meridiem adalah antara tengah
siang (12.00) hingga tengah malam (pukul 00.00). Masing-masing jam dalam satu
hari kecuali tengah malam atau tengah siang diberi tambahan AM maupun Pm untuk
menentukan waktu yang disebut tersebut merupakan pagi, sore, maupun malam.
Jam yang
Lewat Sesudah Tengah Malam
Jam yang
dilengkapi dengan waktu 24 jam menunjukkan waktu sesuai dengan jumlah jam yang
sudah dilewati semenjak tengah malam. Dengan kata lain, pukul 23.00 pada jam
dengan 24 jam tanggal 12 Februari berarti bahwa sudah 23 jam dilewati semenjak
12 February tengah malam. Format waktu 24 jam terkadang juga dikenal sebagai
waktu militer.
Pihak
yang dikatakan bertanggung jawab atas pembagian hari menjadi 24 bagian yang
sama adalah orang Mesir. Ada yang menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh
orang Mesir yang menggunakan dasar 12 karena mereka menghitung tiga ruas pada
jari mereka tanpa melibatkan jempol. Ada pula yang mengatakan bahwa pembagian
ini didasarkan pada penggunan sistem bintang 36 kelompok yang disebut sebagai
‘decans’ oleh orang Mesir untuk menyebutkan waktu di malam hari. Kelompok
bintang pada decans tersebut cenderung naik ke langit 40 menit setelah satu
bintang naik.
Penggunaan
AM dan PM untuk menunjukkan waktu terkadang menimbulkan kebingungan. Sebagai
contoh, Anda mungkin merasa bahwa 12 PM adalah hal yang normal dalam konsep AM
dan PM. Akan tetapi, secara teknis 12 PM sebenarnya tidak masuk akal karena
saat itu sudah bukan masa setelah siang. Sama halnya dengan 12 AM yang juga
dirasa tidak masuk akal karena masa tersebut tidak sebelum tengah siang.
Meskipun menggunakan konsep AM dan PM, sangat disarankan bagi Anda untuk
menyebutkan waktu-waktu tersebut sebagai tengah malam dan tengah siang. Akan
tetapi, Anda mungkin bisa menemukan kebanyakan jam digital yang tetap
menunjukkan 12 AM dan 12 PM untuk menunjukkan tengah malam dan tengah siang.
Agar
Tidak Bingung Mengenai Tengah Malam
Ada
banyak kejadian yang membuat Anda merasa sedikit kebingungan ketika harus
melakukan sesuatu sesuai jadwal yang berdasar konsep AM dan PM. Sebagai contoh,
Anda mungkin harus menjemput keluarga atau teman di bandara pada tengah malam
tanggal 14 April. Kapan Anda akan menjemputnya? Tengah malam awal tanggal 14
April atau tengah malam pada akhir 14 April? Kadang memang membingungkan untuk
menentukan tengah malam menurut konsep AM dan PM. Secara teknis, tengah malam
merupakan waktu ketika tanggal berganti dari tanggal sebelumnya ke tanggal selanjutnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
cara menyebutkan waktu tersebut sebagai tanggal 14 April pukul 12.01 AM atau
tanggal 14 April pukul 11.59 tergantung pada waktu yang ingin Anda tuju.
Sebagai contoh, jika ada teman atau keluarga yang minta dijemput pukul 00.00
tanggal 14 April, Anda sudah harus tiba di bandara pada awal tanggal 13 April.
Sebaliknya, jika Anda diminta menjemput pukul 24.00 tanggal 14 April, berarti
Anda harus sudah berada di bandara pada akhir tanggal 14 April.
Ada
aturan sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mengganti jam dari konsep AM-PM
ke konsep 24 jam. Dari tengah malam hingga pukul 12.59, Anda cukup mengurangkan
jam tersebut dengan 12. Sebagai contoh, 12.30 adalah 12.30 kurangi 12 sama
dengan 00.30. dari 1 AM hingga tengah siang, Anda tidak perlu melakukan apa-apa
untuk mengubahnya ke format 24 jam. Anda juga tidak perlu melakukan apa-apa
untuk jam dari 12.01 PM hingga 12.59 PM. Mulai pukul 01.00 PM hingga tengah
malam, Anda hanya perlu menambahkan 12 jam. Sebagai contoh, pukul 02.50 menjadi
02.50 tambah 12 sama dengan 13.50.
Untuk mengubah dari
format ke 24 jam ke format AM-PM, berikut aturan yang bisa dilakukan. Dari
00.00 (tengah malam) hingga 00.59, Anda cukup menambahkan 12 jam dan AM.
Contoh, 00.50 adalah 00.50 tambah 12 sama dengan 12.50 AM. Dari pukul 01.00
hingga 11.59, Anda cukup menambah AM setelah jam. PM perlu ditambahkan setelah
jam dari pukul 12.00 hingga 12.59. dari pukul 13.00 hingga 00.00, Anda perlu
mengurangi 12 jam dan menambah PM setelah jam. Contoh, 13.30 adalah 13.30
kurang 12 sama dengan 01.30 PM.
No comments:
Post a Comment