Media Sharing And Information

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, January 14, 2019

Dilarang Menikah Pada Bulan – Bulan Ini, Kenapa?



Anda ingin menikah? Sudah menentukan tanggal dan bulan? Atau belum menentukan?
Jika sudah, sebaiknya berfikir dulu sebelum melaksanakan, karena Anda harus mengetahui artikel ini sebagai bahan pertimbangan. Dan untuk yang belum menentukan, Anda dirasa beruntung membaca artikel ini.

Pernikahan akan selalu berhubungan dengan pesta, dekorasi yang mewah atau sederhana, keramaian, biaya yang tidak sedikit dan pasti tanggal serta bulan yang sudah disepakati dengan perhitungan matang. Namun tahukah Anda, ada beberapa bulan yang melarang untuk melangsungkan akad pernikahan? Alasannyapun beragam dan meski tak masuk akal, namun ini sebuah adat dan budaya serta bukti keberagaman. Lalu bulan apa sajakah itu? Berikut kami rangkum secara singkat.

Pada penanggalan Jawa. Terdapat bulan yang dinamakan sebagai Bulan Mulud, dinama bulan ini selalu merayakan dan membuat doa-doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad dalam agama Islam. Akan tetapi, dalam adat Jawa pada Bulan Mulud melarang putra putrinya untuk melangsungkan akad pernikahan. Konon pasangan yang menikah di bulan ini rentan mengalami berbagai marabahaya

Menurut penuturan beberapa orang khususnya sesepuh, jika melakukan dan memilih untuk menikah di bulan tersebut dipercaya akan mengalami berbagai marabahaya atau banyak ujian dalam menempuh hubungan suami istri.

Bulan Suro selalu menjadi petanda bahwa bulan ini merupakan bulan naas. Kepercayaan ini sampai merembet ke acara pernikahan atau hajatan lainnya seperti sunatan dan tunangan. Kebudayaan dan adat jawa yang sangat kuat membuat Bulan Suro sangat dihindari oleh orang Jawa, apalagi pernikahan.

Dalam tradisi Jawa Bulan Suro akan selalu diberi hajatan dengan hidangan “jenangsuroyang konon tujuannya untuk menolak tolak balak karena telah memasuki bulan naas. Jika persepsi pernikahan akan dilangsungkan pada bulan tersebut, dipercaya akan membawa dampak buruk dan bisa mendatangkan musibah atau bencana terhadap keluarga.

Bulan Sapar adalah bulan yang memiliki ciri khas dengan bubur sapar. Bubur ini biasanya berbentuk bulat seperti kelerang dan berwarna coklat serta menggunakan toping berupa mutiara berwarna merah. Jika sudah memasukin bulan tersebut orang-orang Jawa akan saling membagi-bagikan bubur sapar kesekitaran rumahnya.

Dibalik perayaan tersebut, mayoritas orang Jawa mempercayai bulan sapar dijadikan salah satu bulan yang melarang untuk melangsungkan pernikahan. Konon, jika tetap melangsungkan pernikahan akan tertimpah musibah yang berhubungan dengan kondisi ekonomi dalam keluarga. Tidak berhenti disitu saja, bulan ini juga dipercaya akan mendatangkan permasalahaan saat mendirikan usaha.

Jumadil Awal dalam penanggalan Jawa dianggap sebagai bulan terlarang untuk melakukan hajatan seperti pernikahan. Konon, barang siapa yang melangsungkan pernikahan dibulan ini dipercaya akan terkena banyak cobaan terhadap keluarga. Tidak hanya itu saja, pasangan yang melangsungkan pernikahan di bulan Jumadil Awal akan mendapatkan banyak fitnah dan musuh internal dan eksternal.

Itulah bulan-bulan yang melarang untuk melangsungkan pernikahan, perlu Anda ketahui setiap kepercayaan memiliki porsi dan kebebasan dalam menentukan keputusan. Sehingga adanya artikel ini yang identik dengan tradisi orang Jawa tak semuanya menjadi suatu kebenaran yang hakiki. Benar atau tidaknya ini merupakan adat dan budaya yang berkembang secara turun menurun di kalangan orang Jawa.

Oleh karena itu, yang paling baik adalah merenungkan kembali serta menelisik lebih dalam kebenaran dalam anutan tradisi. Jika perlu Anda harus lebih mengetahui kebenaran menurut Agama masing-masing. Sebab kebenaran yang paling relefan adalah kepercayaan spiritual kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman