Media Sharing And Information

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Friday, January 4, 2019

Kesundulan. Menyusui Saat Hamil, Bolehkah?


Pasti tidak asing dengan kata “kesundulan. Kata ini berasal dari bahasa jawa yang berarti hamil lagi dalam jangka waktu yang berdekatan atau pendek dari pra-melahirkan.

Tentu jika mengalami keadaan tersebut maka Ibu akan bertanya, bolehkah tetap menyusui si sulung meski tengah hamil lagi? Dan Berbahayakah menyusui saat hamil?

Untuk menjawab pertanyaan pertama yaitu bolehkah tetap menyusui si sulung meski tegah hamil?
Jawabannya adalah di perbolehkan. Meski sampai kelahiran bayi dan si sulung belum waktunya disapih (belum berusia 2 tahun), Ibu boleh menyusui keduanya bersamaan. Keadaan ini sering disebut Tandem Nursing. Sedikit pengertian, Tandem Nursing adalah menyusui secara bebarengan kakak dan adik.

Berikut Alasan Yang Membuat Ibu Harus Tetap Menyusui

1. ASI adalah Air susu yang paling baik untuk memenuhi asupan yang dibutuhkan bayi. Khususnya jika si sulung masih berusia kurang dari 6 bulan. Hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan si sulung mengalami kenaikan berat badan sampai usianya menginjak 1 tahun

2. Dengan terus mengkonsumsi ASI, akan membuat si sulung lebih cepat beradaptasi dengan kehadiran si adik

3. Pada saat menyusui si sulung, akan memberi kesempatan pada ibu untuk beristirahat. Sulung yang menganjak usia balita tentu sedang aktif-aktifnya, bukan? Dengan menyusu, setidaknya dia menjadi tenang sehingga ibu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat

Dengan Keadaan Hamil Dan Menyusui Tentu Akan Memiliki Perubahan Yang Dapat Di Alami Oleh Ibu Diantaranya :

1. Puting dan payudara akan terasa lebih lembek, juga lebih sensitif
Hal itu terjadi karena adanya perubahan hormon selama kehamilan. Ibu mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman saat menyusui dibandingkan saat sebelum hamil lagi

2. Produksi ASI akan sedikit berkurang dan berbeda rasanya.
Hal itu terjadi karena menginjak kehamilan 4 sampai 5 bulan, produksi ASI akan berubah lagi menjadi kolostrum untuk persiapan bayi yang akan lahir. Sehingga dapat membuat si sulung jadi enggan menyusu atau sebaliknya, lebih sering menyusu.

Cara Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas ASI Meski Dalam Keadaan Hamil

Banyak Ibu yang memutuskan untuk berhenti menyusui saat ketahuan hamil lagi karena khawatir asupan nutrisinya tidak akan cukup. Jangan kawatir soal itu, karena sebenarnya tubuh kita sudah tahu apa tugasnya. Turuti saja naluri Ibu dan sebaiknya makanlah saat lapar dan minum saat haus. Dengan catatan, tentu makanan yang dikonsumsi harus bervariasi dan memenuhi setiap nutrisi yang diperlukan. Porsi minum dan cairan per harinya juga harus ditambah.

Jangan lupa untuk mengkonsumsi multivitamin yang diberikan oleh bidan atau dokter. Jika ibu benar-benar dalam kondisi badan yang fit, tidak stres, maka dengan ditunjang asupan gizi yang cukup, nutrisi akan terpenuhi baik untuk Ibu, si sulung, dan bayi yang di dalam perut.
Pertanyaan kedua ialah Berbahayakah menyusui saat hamil?

Kecemasan yang lain muncul karena rumor menyusui saat hamil dapat menyebabkan keguguran dll. Hal ini dikarenakan adanya rangsangan puting susu yang dapat memicu keluarnya hormon oksitosin. Hormon oksitosin sendiri memang dapat menimbulkan kontraksi rahim. 

Dalam hal ini, kadar hormon oksitosin yang dikeluarkan karena rangsangan puting tidak cukup kuat untuk membuat rahim berkontraksi apalagi sampai keguguran. Mungkin saja ibu memang akan merasakan kontraksi kecil saat menyusui si kecil, tapi itu tidak akan berlangsung lama. Kecuali bila memang ibu punya indikasi untuk berhenti menyusui selama kehamilan.

Berikut Kategori Ibu Tidak Boleh Menyusui Pada Saat Hamil Diantaranya :
1. Ibu mempunyai indikasi kehamilan risiko tinggi atau berisiko melahirkan prematur.
2. Apabila bayi yang dikandung terdeteksi kembar.
3. Mengalami perdarahan atau nyeri rahim.
4. Ibu yang disarankan dokter untuk tidak berhubungan intim selama hamil, termasuk memainkan payudara.

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman